Selasa, 01 Desember 2015

HIKMAH DI SEKITAR KITA

HIKMAH DI SEKITAR KITA


Contoh 1 :

Seorang ayah dan anaknya melewati depan hotel bintang lima. Mereka melihat sebuah mobil sedan import yang sangat mewah.
Dengan santai ayahnya menimpali, “Orang yang berkata demikian, pasti kantongnya kosong, tak berduit !”.

Cara pandang kita terhadap suatu masalah, apakah juga merupakan refleksi dari sikap kita yang sebenarnya ?

Contoh 2 :

Selesai makan malam, ibu dan
  putri mencuci piring, sementara ayah dan putra nonton TV di ruang tengah.
Tiba-tiba dari dapur terdengar suara piring pecah. Sejenak kemudian sunyi

Putra : Pasti ibu yang memecahkannya.
Ayah : Darimana kamu tahu ?
Putra : Ia tidak marahmarah.

Kita terbiasa membuat standar yang berbeda un-
tuk diri sendiri dan orang lain, yaitu ketat terhadap orang lain dan longgar terhadap diri sendiri.

Contoh 3 :

Ada dua rombongan turis Taiwan datang ke sebuah pulau di Jepang, kondisi jalan sangat buruk, lubang dimana-mana
Seorang guide minta maaf dan mengatakan bahwa jalan itu seperti orang bopeng.
Guide yang kedua, dengan puitis berkata, “Bapak Ibu, inilah jalan lesung pipit yang terkenal itu”. 

Kondisi yang sama, namun pola pikir yang berbeda menimbulkan sikap yang berbe-da pula.
Sungguh ajaib pola pikir  itu, apa yang hendak kau pikirkan, haknya ada padamu

Contoh 4 :

Murid SD kelas 3 saat menuliskan cita-citanya, menyatakan kelak akan menjadi badut
Guru Asia menegur :
Tak punya cita-cita mulia, sungguh tak dapat diajar !
Guru dari Barat berkata :
Semoga kau membawa  senyuman bagi seluruh muka bumi !

Kita yang lebih tua (dituakan), lebih sering menuntut daripada memberi semangat, malah ada yang dengan picik membatasi makna dari suatu keberhasilan.

Contoh 5 :

Seorang tante di toko perhiasan melihat 2 buah gelang yang sama persis modelnya. Yang satu dihargai $550, sedangkan yang satu lagi hanya $250. Segera dibelinya gelang seharga $250, dan dengan penuh keberhasilan ia keluar dari toko ituBegitu perempuan itu keluar dari pintu, terdengar pegawai toko berkata kepada rekannya, “Benar kan jurus ini manjur !”

Cobaan serasa umpan, dapat dengan mudah menampakan ketamakan manusia pada umumnya, yang seringkali merupakan awal mulainya suatu kerugian akibat tertipu.

Contoh 6 :

Pengemis  : Aku minta uang 5 ribu.
Pria          : Tapi aku hanya punya 4 ribu.
Pengemis  : Baiklah, kalau begitu, kamu 
                   berhutang seribu padaku.

Kebanyakan orang selalu menganggap
Tuhan berhutang padanya, selalu merasa Tuhan memberi kurang banyak - kurang baik, KETAMAKANNYA TELAH MENUTUPI HATI YANG BERSYUKUR. 

Contoh 7 : 

Istri sedang memasak di dapurSuami disamping terus berceloteh tanpa henti, “Pelan dikit. Awas ! Api terlalu besar. Cepat balikkan ikannya. Cepat diangkat, minyaknya terlalu banyakTahunya diiris tipis. Aduh, pancinya miring !
Istri yang jengkel menghardik, “Diam kau, aku mengerti cara memasak”. Suaminya menjawab, “Tentu sajaAku hanya ingin kau tahu bagai
mana perasaanku saat menyetir dan kau terus mengoceh”.

Tidaklah susah
belajar memahami orang lain, asalkan kau bersedia dengan sungguh-sungguh berdiri pada posisi dan sudut pandang orang lain untuk memandang suatu masalah.


SATU HARI – SATU HIKMAH
SEMOGA HIDUP
KITA BERLIMPAH BERKAH
AMIN.

0 comments:

Posting Komentar

Halaman Utama

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Pageviews