Minggu, 29 November 2015

MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR


MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR

PENGERTIAN
Konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. konsentrasi sama artinya dengan keadaan khusuk seseorang pada sesuatu.
Konsentrasi belajar  adalah pemusatan daya pikiran dan perbuatan pada suatu objek yang dipelajari dengan menghalau atau menyisihkan segala hal yang tidak ada hubungannya dengan objek yang dipelajari.

HAL YANG MEMPENGARUHI KONSENTRASI
q  Motivasi yang diperolehnya
q  Keinginan atau keterikatannya terhadap sesuatu
q  Situasi tekanan yang dapat mengancam dirinya
q  Keadaan fisik, psikis, emosio nal, dan pengalamannya
q  Tingkat kecerdasan yang dimiliki
q  Lingkungan sekitar

PENYEBAB KURANGNYA KONSENTRASI
1.                   Lemahnya minat dan motivasi pada pelajaran.
2.                   Perasaan gelisah, tertekan, marah. Kuatir, takut, benci dan dendam.
3.                   Suasana lingkungan belajar yang berisik dan berantakan.
4.                   Kondisi kesehatan jasmani.
5.                   Bersifat pasif dalam belajar.

MANFAAT KONSENTRASI
Ø  Siswa akan lebih mudah dan cepat menguasai materi ajar yang disajikan.
Ø  Dapat dipastikan bahwa siswa yang konsentrasi dalam belajar sebenarnya ia juga sedang aktif. Jadi konsentrasi juga dapat dijadikan suatu tanda bahwa siswa sedang aktif belajar.
Ø  Menambah semangat/motivasi bagi siswa untuk lebih aktif beraktifitas dalam belajar.
Ø  Memudahkan guru dalam melaksanakan proses pembe lajaran.
Ø  Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik
Ø  Suasana belajar menjadi yang semakin kondusi
Ø  Tidak memiliki kecakapan dalam cara-cara belajar yang baik
Ø  Suasana belajar menjadi yang semakin kondusi

CARA MENINGKATKAN  KONSENTRASI
v  Kesiapan belajar

Sebelum melakukan aktivitas belajar kita harus benar-benar dalam kondisi fresh (segar) untuk belajar. Untuk siap melakukan aktivitas belajar ada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu kondisi fisik dan psikis.

Kondisi fisik harus bebas dari gangguan penyakit, kurang gizi dan rasa lapar. Kondisi psikis harus steril dari gangguan konflik kejiwaan atau ketegangan emosional, seperti cemas, kecewa, patah hati, iri dan dendam.
Menanamkan minat dan motivasi belajar dengan cara mengembangkan “Imajinasi Berpikir”. Belajar

Untuk membangkitkan minat dan motivasi belajar, maka perlu kita ketahui:
  1. Apa yang dipelajari,
  2. Untuk apa mempelajari materi pelajaran yang hendak dipelajari,
  3. Apa hubungan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari (manfaat mempelajari dan apa yang dapat kita lakukan dengan pengetahuan tersebut)
  4. Bagaimana cara mempelajarinya

v  Cara belajar yang baik

Untuk memudahkan konsentrasi belajar dibutuhkan panduan untuk pengaktifan cara berpikir, penyeleksian fokus masalah dan pengarahan rasa ingin tahu. Juga, harus memuat tujuan yang hendak dicapai dan cara-cara menghidupkan dan mengembangkan rasa ingin tahu kita.

                Sehingga tuntas terhadap apa yang hendak dipelajari. Dengan kata lain, berusaha menyusun kerangka berpikir dan bertindak step by step dalam memecahkan masalah

v  Lingkungan yang kondusif

                Belajar membutuhkan lingkungan yang kondusif untuk memperoleh hasil belajar secara optimal. Harus diupayakan tempat dan ruangan yang apik, teratur dan bersih. Suasanapun harus nyaman untuk belajar


v  Belajar Aktif

                Jika kita sulit berkonsentrasi belajar di sekolah atau sulit mengerti apa yang dijelaskan guru dan sebagainya, maka kita harus dapat mengembangkan pola belajar aktif.

                Kita harus aktif belajar dan berani mengungkapkan ketidaktahuan pada guru atau teman. Buang rasa sungkan, rasa malu dan rasa takut pada guru. Guru tidak akan memberi hukuman pada kita yang proaktif dalam belajar.


v  PERLU MENYEGARKAN PIKIRAN

                Saat menghadapi kejemuan belajar. Saat kita belajar sendiri di rumah dan menghadapi kesulitan (jalan buntu) mempelajari materi pelajaran, kadangkala menimbulkan rasa jemu dan bosan untuk berpikir.

                Jika hal ini terjadi, maka jangan paksakan diri kita untuk terus melanjutkan belajar. Jika dipaksakan akan menimbulkan kepenatan dan kelelahan, sehingga akan menimbul kan antipati untuk belajar.

                Jalan keluarnya kita harus menyediakan waktu 5-10 menit untuk ber-istirahat sejenak dengan mengalih kan perhatian pada hal lain yang bersifat menyenangkan dan menye garkan.

Jika kepenatan dan kelelahan daya pikir atau daya kerja otak kita hilang dan pikiran kembali fresh, maka kita dapat kembali melanjutkan pelajaran yang tertunda tersebut









0 comments:

Posting Komentar

Halaman Utama

Arsip Blog

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Total Pageviews